Mengatasi Mikotoksin dalam Pakan & Manajemen Pullet yang Efektif
Layer Solutions Day (LSD) merupakan acara kolaborasi dari tiga perusahaan terkemuka: PT BEC Feed Solutions Indonesia, PT BD Agriculture Indonesia, dan PT ISA Indonesia. Melalui seminar interaktif ini, para ahli di bidang genetika unggas, nutrisi, dan sistem peternakan mempresentasikan materi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan ayam petelur di Indonesia. Pada tanggal 25 Februari 2025, acara LSD diadakan di Hotel ALTS, Palembang.
Dari sisi BEC, fokusnya adalah pada pentingnya manajemen mikotoksin, yang secara signifikan berdampak pada kinerja unggas, terutama karena penggunaan bahan pakan lokal Indonesia. Selain itu, diskusi juga membahas sistem pullet, yang sangat penting dalam membangun kinerja bertelur yang optimal.
Mengatasi Mikotoksin dalam Pakan
Mikotoksin adalah senyawa beracun yang tidak terlihat, tidak berasa, dan tidak berbau, tetapi menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan unggas. Efek negatifnya meliputi kerusakan saluran pencernaan, penekanan imun, dan kerusakan hati. Mengatasi mikotoksin melibatkan tiga langkah utama: penonaktifan, perlindungan, dan pemulihan.
BEC menawarkan solusi untuk tantangan-tantangan ini, termasuk StarFix®. StarFix® adalah pengikat mikotoksin yang terdiri dari tiga komponen aktif. Telah dimodifikasi dan dioptimalkan untuk meningkatkan penyerapan mikotoksin polar dan non polar, sehingga meningkatkan eliminasi racun.
StarFix® juga bertindak sebagai imunomodulatoryang mendukung sistem kekebalan tubuh burung. Selain itu, membantu melindungi dan meregenerasi hati, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan kesehatan usus.
Manajemen Pullet yang Efektif
Y Educhalibi Navin, Sales Representative untuk Palembang dan Jambi di PT BEC Feed Solutions Indonesia, mempresentasikan tentang manajemen pullet. Keberhasilan produksi telur bergantung pada manajemen pullet yang optimal. Ada tiga aspek utama dalam mengelola burung muda:
-
Memahami target kinerja – Setiap strain ayam memiliki standar yang harus dipenuhi, seperti tingkat kematian, berat badan, dan konsumsi pakan.
-
Fase perenungan yang optimal – Elemen-elemen seperti suhu, ventilasi, dan distribusi pakan harus dikelola dengan hati-hati untuk memastikan pertumbuhan yang seragam.
-
Evaluasi dan pengumpulan data – Data yang akurat mengenai pertumbuhan burung memungkinkan peternak untuk melakukan koreksi dini dan meminimalkan kerugian.
Dengan manajemen yang disiplin dan berbasis data, petani dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi risiko kegagalan.